Kamis, 15 Oktober 2020

Keamanan Sistem Komputer V

  1. Perkuliahan5 (12 – 18 Oktober 2020),
  2. Matakuliah: Keamanan Sistem Komputer C31040319,

Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh


Hallo sobat IT,kali ini kita akan membahas tentang Malware
Adapun di dalam blog ini kita akan bahas mengenai :
  1. Pengertian Malware
  2. Jenis" Malware
  3. Cara Pencegahan Masuknya Malware
1. Pengertian Malware 


Malware adalah sebuah software yang dirancang dengan tujuan untuk membahayakan, menyusup, atau merusak sebuah komputer. Malware juga biasa didefinisikan sebagai kode berbahaya. Software ini bisa melumpuhkan atau mengganggu operasi sebuah sistem, memungkinkan hacker untuk mendapat akses ke informasi rahasia dan sensitif serta memata-matai komputer serta pemilik komputer itu sendiri.


Malware dibuat secara khusus agar tersembunyi sehingga mereka bisa tetap berada di dalam sebuah sistem untuk periode waktu tertentu tanpa sepengetahuan pemilik sistem tersebut. Biasanya, mereka menyamarkan diri menjadi program yang bersih.

Jika malware menyerang jaringan sistem Anda, mereka bisa menyebabkan kerusakan dan gangguan yang meluas, yang memerlukan upaya pemulihan ekstensif di dalam organisasi.Malware dapat menginfeksi komputer dengan masuk melalui email, hasil download internet, dan program-program yang sudah terinfeksi.

Malware biasanya disusupkan ke dalam jaringan internet. Jika secara manual memasukkan ke dalam komputer korban tentu saja sangat sulit. Jadi kebanyakan peretas melakukan aksinya menggunakan bantuin jaringan internet.

2. Jenis-jenis Malware

  1. Adware

Adware adalah nama malware yang diberikan untuk program yang dirancang untuk menampilkan iklan di komputer anda, mengarahkan permintaan pencarian anda ke situs web periklanan dan mengumpulkan data pemasaran tentang anda. Contohnya adalah iklan yang mengganggu seperti munculnya pop-up di desktop atau iklan yang muncul dengan menampilkan mesin pencari khusus.

  1. Spyware

Spyware adalah sebuah software atau perangkat lunak yang bertugas untuk memata-matai aktifitas pengguna internet, hampir sama seperti spy (mata-mata) pada umumnya. Pada dasarnya Spyware bukanlah kelompok virus karena memiliki kegunaan yang positif, namun ada pelaku-pelaku yang menyalahgunakannya untuk mencuri informasi dari pengguna internet.

  1. Virus

Karakteristik virus ini biasanya dilakukan dengan menyerang dan menginfeksi file yang ada pada sistem target. Meskipun ancaman mereka telah berkurang dalam beberapa tahun terakhir, virus telah menjadi penyebab kehancuran yang meluas selama bertahun-tahun. Selain mecuri dan merusak data, mereka menggunakan sumber daya sistem dan sering membuat sistem host tidak efektif atau bahkan tidak berguna.

  1. Worm

Hampir seperti virus, worm menular dan penjahat siber merancang untuk mereplikasi diri mereka sendiri. Namun, worm bereplikasi tanpa menargetkan dan menginfeksi file tertentu yang sudah ada di komputer. Worm membawa diri mereka dalam wadah mereka sendiri dan sering membatasi kegiatan mereka dengan apa yang dapat mereka capai di dalam aplikasi yang menggerakan mereka. Mereka menggunakan jaringan komputer untuk menyebar, mengandalkan kegagalan keamanan pada komputer target untuk mengaksesnya, dan mencuri dan menghapus data.

  1. Trojan

Trojan adalah sebuah perangkat lunak yang dapat merusak atau menghapus file yang terdapat pada sistem. Tujuan dari Trojan adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang tercatat dalam system log, data dan lain-lain) dan mengendalikan target (memperoleh hak akses pengguna). Berbagai Trojan yang terkenal antara lain adalah Remote Access Trojan, Data Sending Trojan, Destructive Trojan dan lain sebagainya.

  1. Keylogger

Program ini digunakan untuk mencatat setiap entri keystroke yang dibuat komputer, seringkali tanpa izin atau sepengetahuan pengguna. Keylogger memiliki kegunaan yang sah sebagai alat pemantauan TI professional. Namun, keystroke logging biasanya digunakan untuk tujuan kriminal, menangkap informasi sensitif seperti nama pengguna, kata sandi, jawaban atas pertanyaan keamanan, dan infromasi keuangan.

  1. Rootkit

Rootkit adalah perangkat lunak berbahaya yang memberikan akses istimewa kepada pengguna yang tidak sah di komputer. Setelah rootkit diinstal, pengontrol rootkit memiliki kemampuan untuk mengeksekusi file dari jauh dan mengubah konfigurasi sistem pada mesin host. Rootkit tidak dapat diperbanyak atau direplikasi sendiri. Mereka harus diinstal pada perangkat. Karena tempat mereka beroperasi (di lapisan bawah lapisan aplikasi sistem operasi, kernel sistem operasi, atau di sistem input / output dasar perangkat (BIOS) dengan izin akses istimewa), mereka sangat sulit untuk dideteksi dan bahkan lebih sulit lagi untuk menghapus.

  1. Bot and Botnets

Layaknya robot, bot adalah program jahat yang dirancang untuk menyusup kekomputer dan secara otomatis merespons dan melaksanakan instruksi yang diterima dari perintah pusat dan server kontrol. Bot dapat mereplikasi diri sendiri (seperti worm) atau mereplikasi melalui aksi pengguna (seperti virus dan Trojan). Seluruh jaringan perangkat yang dikompromikan dikenal sebagai botnet. Salah satu kegunaan paling umum dari botnet adalah untuk meluncurkan serangan denial of service (DDoS) terdistribusi dalam upaya membuat mesin atau seluruh domain down.

  1. Ransomware

Sangat terkenal pada tahun 2017 yaitu wannacry yang sempat menggemparkan dunia dengan datangnya varian terbaru dari ransomware ini. Karena jenis malware ini yang mengunci data di komputer korban menggunakan enkripsi. Penjahat dunia maya di balik malware ini menuntut tebusan pembayaran sebelum mendekripsi data dan mengembalikan akses ke korban.


3. Cara Pencegahan Masuknya Malware


  1. Sering update aplikasi
    Salah satu mencegah masuknya malware pada komputer adalah sering mengupdate perangkat dan juga aplikasi yang ada misalnya saja update OS, software antivirus dan juga browser yang menjadi cara tempat masuknya malware.
  2. Memasang antivirus
    Sangat penting bagi kita yang memiliki komputer atau laptop untuk memasang antivirus ataupun internet security. Anda bisa memilih antivirus yang handal seperti Avast da Norton atau antivirus lainnya yang terpercaya dan berkualitas.
  3. Selektif saat mendownload aplikasi
    Kadang kita suka mendownload aplikasi gratisan atau bajakan, hal ini sangat berbahaya bagi komputer Anda. Bisa jadi aplikasi bajakan tersebut mengandung malware. Pastikan Anda mendownload aplikasi di tempat yang tepat dan hindari aplikasi bajakan.
  4. Selektif saat browsing
    Untuk mencegah malware masuk ke komputer Anda, hindari menelusuri web atau situs yang kurang jelas atau tidak terpercaya. Jangan sekali-kali mendownload file atau aplikasi pada situs yang tidak jelas dan menggunakan file hosting mediafire dan lainnya.
  5. Hati-hati dalam membuat pasword
    Anda harus lebih berhati-hati saat membuat pasword baik pasword email ataupun pasword lainnya. Pastikan menggunakan kombinasi huruf, angka dan kode yang sangat sulit.
  6. Memasang software anti malware
    Saat ini banyak pabrikan teknologi yang menjual software anti malware yang berkualitas. Anda bisa memilih sofware tersebut untuk mencegah malware masuk kedalam komputer. Beberapa software anti malware tersebut terbukti bisa mencegah, menghindari dan juga mengatasi malware pada komputer dan perangkat lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar