- Perkuliahan3 (28 September – 4 Oktober 2020),
- Matakuliah: Keamanan Sistem Komputer C31040319,
Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh
Hallo semua nya.Kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang Keamanan Sistem Komputer.Di postingan ini akan kita bahas mengenai :
1. Pengertian Sistem Keamanan Jaringan Komputer, apakah yang dimaksud dengan Sistem Keamanan Jaringan Komputer? Apa hubungannya dengan Sistem Keamanan Komputer ?
2. Gangguan Keamanan Jaringan, apa yang dimaksud dengan gangguan? sebutkan beberapa metode melakukan serangan pada sistem keamanan jaringan!
3. Langkah Keamanan Jaringan, upaya atau langkah apa saja yang bisa ditempuh untuk menjaga Keamanan Jaringan?
4. Level Keamanan Sistem Komputer, terdapat 4 level keamanan
Baiklah langsung saja kita bahas satu persatu yak....
Sistem Keamanan Jaringan
Sistem Keamanan Jaringan merupakan mesin yang digunakan dalam melakukan identifikasi dan melakukan pencegahan dari penggunaan yang tidak sesuai atau tidak sah pada jaringan komputer. Melalui sistem jaringan inilah dapat membantu untuk melakukan pencegahan dengan cara menghentikan pengguna yang tidak sesuai atau seringkali disebut sebagai penyusup. Ada hal penting yang perlu diketahui bahwa untuk jaringan tidak ada yang anti sadap maupun tidak terdapat jaringan komputer yang benar-benar aman. Hal ini dikarenakan jaringan memiliki sifat yaitu untuk melakukan komunikasi, sehingga bagi para pemiliknya harus menggunakan sistem keamanan jaringan nirkabel supaya terhindarkan dari resiko penyadapan atau hal lain yang merugikan. Untuk membentuk keamanan pada jaringan, maka ada 2 elemen yang bisa Anda ketahui, yaitu tembok pengamanan dan juga rencana pengamanan. Untuk kedua elemen tersebut akan diimplementasikan secara bersamaan dengan yang lainnya. Tujuannya yaitu supaya dapat menjaga agar sistem jaringan tidak dapat ditembus oleh pihak lain.
Keamanan Dalam jaringan komputer sangat penting sekali karena bertujuan untuk melindungi data yang telah tersimpan didalam database. Komputer yang terhubung ke jaringan mengalami ancaman keamanan yang lebih besar daripada host yang tidak terhubung kemana-mana.
Tujuan dari sistem keamanan jaringan yaitu :
- Dapat melindungi keamanan pada sistem informasi mengenai akses, pengungkapan, penggunaan, modifikasi, gangguan maupun penghancuran.
- Dapat digunakan untuk mengamankan jaringan supaya terhindarkan dari yang namanya gangguan tanpa harus menghalangi para penggunanya.
- Untuk melakukan antisipasi pada saat jaringan telah berhasil ditembus oleh pihak luar.
- Memberikan sumber informasi sesuai yang dibutuhkan oleh para penggunanya apabila komputer berada dalam kondisi yang tidak aman, maka untuk tingkat availability nya dapat dipertanyakan sehingga komputer bisa di shutdown apabila bisa dieksploitasi oleh pihak attacker.
- Mampu menjaga rahasia yang terdapat pada komputer sehingga seluruh informasi rahasia tersebut tidak bisa jatuh pada tangan attacker. Sementara untuk berbagai cara dapat dilakukan misalnya seperti penggunaan security mode, pembatasan akses dan cryptography.
- Untuk memberikan informasi secara konsisten, sama dan juga utuh. Untuk data integrity dapat digunakan agar tidak terjadi penyisipan-penyisipan untuk informasi dari beberapa pihak attacker yang ada pada komputer.
- Untuk mengawasi informasi yang terdapat pada komputer sehingga penggunaannya bisa melakukan pengontrolan supaya bisa memonitoring dari seluruh aktivitas yang terdapat pada komputer.
Jenis Gangguan Keamanan Jaringan
- Carding, yaitu pencurian data terhadap identitas perbankan seseorang. contoh pencurian nomor kartu kredit yang dimanfaatkan untuk berbelanja online.
- Physing, yaitu berupa pemalsuan terhadap data resmi.
- Deface, yaitu perubahan terhadap bentuk atau tampilan website.
- Hacking, yaitu perusakan pada infastruktur jaringan komputer yang sudah ada.
Berikut ini 5 cara meningkatkan keamanan jaringan.
1. Kunci Jalur Akses Ke Jaringan
Langkah pertama yang harus diambil adalah kunci jalur akses ke jaringan. Hal ini dikarenakan Ada banyak cara untuk mengakses jaringan Anda. Apa yang dimaksud dengan mengunci jalur akses? Maksudnya mengunci titik akses meliputi :
- Konfigurasikan firewall dengan benar. Hal ini bertujuan untuk membatasi informasi yang masuk ke jaringan Anda.
- Selanjutnya, mencegah orang menggunakan perangkat eksternal yang tidak sah di jaringan milik Anda. Hal ini dapat menghindarkan Anda dari ancaman virus maupun pelanggaran data.
- Terakhir, membatasi orang-orang mengakses jaringan Anda dari jarak jauh melalui VPN maupun perangkat lunak akses jarak jauh lainnya.
2. Penilaian Keamanan Jaringan
Langkah kedua adalah melakukan penilaian keamanan jaringan. Namun sebelum itu, identifikasi terlebih dulu yang membentuk jaringan Anda seperti server, router, komputer, firewall, switches, dan lain-lainnya. Penilaian ini harus mencakup non-teknis seperti kesenjangan informasi yang ada di jaringan maupun wawasan teknis seperti pemindaian informasi yang ada di jaringan.
3. Dokumentasikan Kebijakan Keamanan Jaringan
Selanjutnya, Anda perlu membuat kebijakan yang mendokumentasikan persyaratan keamanan jaringan teknis maupun non-teknis. Hal ini termasuk kontrol kualitas yang terkait dengan perangkat keras jaringan, persyaratan yang berkaitan dengan pengguna yang berwenang dan akses jarak jauh.
4. Atur dan Konfigurasikan Perangkat Jaringan
Langkah berikutnya adalah atur dan konfigurasikan perangkat jaringan dengan benar. Kenapa? Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan. Jika tidak dilakukan dengan baik, resiko keamanan akan muncul seperti port pada firewall membuka jaringan ke dunia luar yang dibiarkan terbuka. Tidak hanya itu saja, perangkat jaringan seperti router dan switches juga dapat menjadi resiko keamanan jika tidak dikonfigurasikan dengan benar.
5. Tetap Monitoring Jaringan Anda
Langkah terakhir berikut merupakan solusi yang tepat untuk masalah keamanan jaringan. Dengan langkah terakhir ini, Anda dapat memonitoring jaringan selama 24 jam sehingga Anda tidak perlu khawatir lagi akan masalah keamanan seperti ancaman peretas dan sejenisnya. Staf maupun vendor IT akan mencari aktivitas mencurigakan, cyber attack, dan kerentanan keamanan di jaringan Anda ketika memonitor keamanan jaringan.
Berdasarkan level, metode pengamanan komputer dibedakan berdasarkan level keamanan, dan disusun seperti piramida, yaitu:
- Keamanan Level 0, merupakan keamanan fisik (Physical Security) atau keamanan tingkat awal. Apabila keamanan fisik sudah terjaga maka keamanan di dalam computer juga akan terjaga.
- Keamanan Level 1, terdiri dari database security, data security, dan device security. Pertama dari pembuatan database dilihat apakah menggunakan aplikasi yang sudah diakui keamanannya. Selanjutnya adalah memperhatikan data security yaitu pendesainan database, karena pendesain database harus memikirkan kemungkinan keamanan dari database. Terakhir adalah device security yaitu adalah yang dipakai untuk keamanan dari database tersebut.
- Keamanan Level 2, yaitu keamanan dari segi keamanan jaringan. Keamanan ini sebagai tindak lanjut dari keamanan level 1.
- Keamanan Level 3, merupakan information security. Informasi – informasi seperti kata sandi yang dikirimkan kepada teman atau file – file yang penting, karena takut ada orang yang tidak sah mengetahui informasi tersebut.
- Keamanan Level 4, keamanan ini adalah keseluruhan dari keamanan level 1 sampai level 3. Apabila ada satu dari keamanan itu tidak terpenuhi maka keamanan level 4 juga tidak terpenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar